#hamilintemansendiri : #temantapimenikah

Jujur aku bukanlah orang yang mengikuti berita para artis di TV. Demikian juga aku tidak tahu kalau  Ayudia Bingslamet dan Dittopercussion itu pasangan artis. Sungguh kurang kekinian jika aku bisa pinjam istilah anak jaman sekarang. Tapi untunglah aku punya teman yang selalu up to date tentang hal-hal macam itu, hingga akhirnya sampailah sebuah saran untukku (sedikit dipaksa) membaca novel yang punya judul unik ini, #temantapimenikah.

Jika boleh dikatagorikan, menurutku novel ini tergolong novel yang sangat ringan, isinya santai, lucu, dan sedikit bikin galau. Jika dikatakan luar biasa, tidak juga. Malah biasa saja, hanya saja mungkin karena yang nulis pasangan artis berdasarkan kisah nyata hidup mereka maka banyak orang dibuat penasaran. Biasanya aku menyebut novel semacam ini sebagai novel selingan, bukan berarti tidak penting, sebab yang namanya selingan itu sangat perlu agar pikiran segar, dan hidup tidak membosankan. Jadi apa novel ini? Ya begitulah (hahahaha).

Bercerita tentang Ayu dan Ditto yang bersahabat sejak SMP hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. Mungkin semua orang (gak semua orang juga sih) tahu latar belakang kisah ini, sebab si empunya kisah sering kali update sesuatu di Instagram tentang kisah dalam novel ini, ada pun yang paling penomenal adalah #hamilintemansendiri dan #jodohdidekatkita.

Banyak hal bagus yang bisa diambil dalam novel ini untuk orang-orang yang sedang mencari jodoh, serta pelajaran tentang kesetiaan, dan semua itu dibahas dengan santai serta gamblang, jadi gak perlu mikir ribet-ribet. Tapi demikianlah adanya sesuatu yang luar biasa itu berawal dari hal-hal sederhana.

Jika ditanya kalimat mana yang paling berkesan dalam novel ini, maka aku akan masukkan kalimat yang satu ini :
"...ketika kita mencintai seseorang, mengejar hingga mendapatkannya terkadang tidak selalu jadi hal yang baik. Ada kalanya kita hanya perlu  tetap menjalani hidup dan biarkan Tuhan yang ambil alih. Karena belum tentu seseorang yang kita inginkan juga menginginkan kita."

Bagi kalian yang butuh bacaan ringan tapi punya banyak hal-hal menginspirasi, maka novel ini bagus menjadi bacaan pilihan. Apalagi buat yang belum dapat jodoh, mungkin saja #jodohdidekatkita (hahahaha)

Comments

  1. Tak kira model resensi mas ehheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheeeeee, tulisan saya di sini mah lebih kepada pendapat dan apa yang saya rasakan ketika baca nih buku, jadi ya begitulah heheee

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jangan Sembarang Pakai Kata ‘Butuh” Dengan Urang Kutai

Pengakuan Anton Chekhov dalam cerpen-cerpennya

(Review) The Stranger by Albert Camus - Kehidupan Ialah Sesuatu yang Absurd