Novel Seribu Bangau : Lirih, Rumit & Kental
Jujur saja aku tidak tahu menahu siapa itu Yasunari Kawabata, bahkan namanya sangat asing di telingaku. Namun lewat novel Seribu Bangau ini lah aku sedikit tahu tentang Yasunari Kawabata. Lalu bagaimana ceritanya sampai aku mempunyai novel luar biasa ini. Ceritanya begini : Di tahun-tahun awal aku ngeblog, aku kenal (di Kompasiana) dengan seorang perempuan yang suka nulis fiksi dan juga baca novel tentunya, namanya Endah Raharjo. Beliau juga pernah menulis sebuah novel yang berjudul Senja Di Chao Phraya (2012). Nah ketika tanpa senghaja membaca status beliau di facebook tentang menerjemahkan novel, maka aku pun bertanya tentang novel yang sudah diterjemahkannya. Dan Seribu Bangai ini lah novel pertama yang diterjemahkannya. Okey sekian dulu cerita tentang bagaimana aku bisa tahu tentang novel ini. Kembali ke hal-hal yang membuat aku suka dengan novel Seribu Bangau ini. Seperti kebanyakan novel-novel Jepang yang pernah kubaca, Seribu Bangau juga masih menghadirkan kesan ...