Agus Salim Memintal Mimpi
Tiap
petang seusai salat magrib Agus Salim duduk di depan alat memintal. Mimpi yang
pernah menghinggapinya sudah dikumpulkan dalam bejana. Biasanya tiap tiga
sampai empat jam ia akan mulai memintal mimpi-mimpi tadi menjadi benang, biar
kelak suatu saat bisa dijualnya atau dirajutnya untuk dijadikan hiasan dinding.
Apabila semua mimpi dalam bejana sudah menjadi benang, akan ia simpan benang-benang
tadi di dalam lemari. Apabila lemari-lemarinya sudah penuh dengan benang, maka
ia akan mulai merajut benang-benang menjadi hiasan dinding. Apabila beberapa
hiasan dinding sudah selesai dan ia merasa lelah merajut, maka sisa benang-benang
tadi di jualnya demikian juga dengan hasil rajutannya. Begitulah rutinitas
kehidupan Agus Salim, seumur hidupnya ia terus bermimpi, memintal mimpi jadi
benang, merajutnya, lalu menjualnya. Tak pernah sekali pun terpikir olehnya untuk
menjadikan mimpi-mimpi tadi jadi kenyataan.[]
weiii... Melayu nian lah pulak^^
ReplyDeleteHahahah dalam rangka misi terselubung 😁😀
Deletekasihan, saat terbangun ia sudah lusuh karena kerja yang ia lakukan dalam mimpi begitu melelahkan
ReplyDeleteHehehee gak sampai kebagian itu heheeh sbb ceritanya ngulang lagi dr awal 😂
Delete